Pelantikan Pengurus Pondok Pesantren Al Aqobah: Langkah Awal Menuju Transformasi Organisasi
Sabtu, 10 Agustus 2024, Pondok Pesantren Al Aqobah Jombang menggelar pelantikan pengurus pondok periode 2024-2025. Acara tersebut dihadiri oleh pengasuh pondok pesantren, asatidz asatidzah, serta seluruh santri Aqobah 1, 4, dan AIS. Pelantikan ini sebagai pertanda dimulainya babak baru kepengurusan santri kelas 11.
Acara pelantikan dibuka dengan sambutan dari Gus H. Akhmad Kanzul Fikri, M.Pd. selaku ketua yayasan sekaligus pengasuh pondok pesantren Al Aqobah 1. Dalam sambutan tersebut, Gus Fikri menyampaikan bahwa ini merupakan momen penting karena santri-santri tersebut akan ditempa menjadi pemimpin yang bertanggung jawab. “Santri hari ini, leader di masa nanti. Semoga membawa keberkahan bagi kita semua,” sebuah motivasi dari Gus Fikri di akhir sambutan. Acara dilanjutkan dengan penayangan video dokumenter pengurus masa bakti sebelumnya. Video ini sebagai pengingat bahwa perjuangan panjang telah dilalui, estafet kepemimpinan akan berpindah tangan.
Saat acara inti, KH. Ahmad Junaidi Hidayat, S.H., pengasuh pondok pesantren Al Aqobah, melantik para pengurus secara bergantian dimulai dari Aqobah 1, 4, dan AIS. Suasana khidmat mengiringi setiap prosesi pelantikan. Kiai Ahmad Junaidi Hidayat mengucapkan selamat kepada para pengurus baru yang telah resmi dilantik. Beliau berharap pelantikan ini bukan hanya acara seremonial, namun juga merupakan titik awal perjuangan. Pelantikan ini juga bukan hanya serah terima jabatan, namun juga tentang tanggung jawab kepemimpinan. Santri-santri yang dilantik harus menjadi contoh yang baik untuk teman-teman. Mereka harus berkomitmen untuk selalu bersikap positif ke depannya. Sebagai penutup, santri periode 2023 menyampaikan ucapan terima kasih dan meminta maaf jika terdapat kekurangan selama masa kepengurusan. Warisan terbaik yang bisa ditinggalkan bukanlah dalam bentuk jabatan, tetapi dalam wujud dampak dan perubahan yang berarti bagi orang sekitar. “Masih banyak gagasan yang harus dihadirkan, masih banyak itikad yang harus dilaksanakan, serta masih banyak program yang harus ditetapkan,” tutur mereka.