Pengimbasan Kurikulum Merdeka di SMA Islam Terpadu Misykat Al Anwar
Perubahan kurikulum bukanlah kali pertama di Indonesia. Perubahan ini dilakukan karena
tuntutan perkembangan zaman. Setelah diubah, penerapannya pun tidak bisa serentak di semua
sekolah, namun harus disesuaikan dengan kesiapan masing-masing instansi pendidikan. Lantas,
mengapa “Kurikulum Merdeka”? Kurikulum Merdeka merupakan penyempurnaan dari
kurikulum sebelumnya (Kurikulum 2013) dan hasil evaluasi dari pembelajaran selama pandemi
COVID-19. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan keluwesan dalam menentukan
cara belajar siswa serta membentuk karakter siswa berpedoman pada profil pelajar Pancasila.
Sebagai sekolah penggerak, SMA Islam Terpadu Misykat Al Anwar turut merealisasikan
penerapan kurikulum merdeka yang merata dengan menyelenggarakan kegiatan bertema
“Pengimbasan Kurikulum Merdeka: Program Sekolah Penggerak”. Acara tersebut dilaksanakan
pada Kamis (29/08/2024) bersama guru dari MA Terpadu Misykat Al Anwar sebagai sekolah
mitra. Acara dimulai dengan pemahaman tentang kurikulum merdeka oleh Ibu Lilik Karimah.
Dilanjutkan dengan penyampaian cara menyusun modul ajar oleh Ibu Retna Andhikasari sebagai
fasilitator. Tidak hanya berteori, Bu Retna juga memberikan contoh konkret penerapannya dari
hasil pengalaman beliau mengajar di kelas. Acara diakhiri dengan pemaparan materi tentang
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) oleh Bu Fatimatuz Zuhriah.
Kegiatan pengimbasan Kurikulum Merdeka berjalan dengan lancar. Kegiatan ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada para peserta tentang
pentingnya perubahan kurikulum serta langkah-langkah strategis untuk menerapkannya. “Terima
kasih kepada MA Terpadu Misykat Al Anwar atas kerja samanya. Semoga di lain waktu kami
bisa mengadakan workshop penyusunan modul sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini,” ujar Bu
Fatim