April 27, 2024

MENJADI PEMBELAJAR MERDEKA ALA FINLANDIA

Keluarga besar PP. Al-Aqobah berkesempatan untuk menghadiri workshop internasional terkait dengan pendidikan humanis dan konsep pendidikan di Finlandia.

Finlandia, kata yang tak asing ditelinga para praktisi pendidikan. Hal ini karena sudah menjadi fakta umum bahwa negara tersebut memiliki sistem pendidikan yang menjadi percontohan di hampir seluruh negara.

Rahasia tentang perkembangan di negara dengan populasi 5,5 juta penduduk inilah yang diseminarkan oleh FKIP UNUSA Surabaya dengan mendatangkan Allan Schneitz asal Finlandia, serta pakar pendidikan humanis Dr. Munif Chatib, Prof. Muslimin Ibrahim dan ditutup oleh Keynote Speakar Prof. H. Muhammad Nuh, mantan Menteri Pendidikan 2009-2014. (09/01)

Beliau yang juga pendiri Dream School menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menjadikan pendidikan di Finlandia maju, diantaranya adalah peraturan pemerintah yang konsisten alias tidak berubah-ubah, support orang tua dirumah, komitmen dan profesionalitas guru, serta pola pembelajaran yang sederhana namun mampu membentuk karakter anak dengan utuh.

“Pembelajaran yang menggabungkan pola Learner Centric dan pendidikan holistik akan sukses. Bukan hanya menstimulus otak, tetapi juga mengotimalkan hati dan karakter anak” tutur Allan yang dibantu seorang penerjemah.

Seminar Internasional ini menarik minat ratusan peserta hingga auditorium terlihat penuh. Peserta ada yang datang dari Malaysia, Kalimantan, Sulawesi dan beberapa lembaga pendidikan yang mengajak segenap pimpinan dewan gurunya untuk mengetahui lebih dekat konsep pendidikan Finlandia.

Sementara itu menurut Chatib “Tantangan Guru pada 20 tahun mendatang adalah lompatan generasi Z yang makin lekat dengan teknologi. Maka guru harus kreatif, jika tidak maka ia akan tergantikan dengan robot” tutur beliau sembari menunjukkan betapa negara maju sudah menerapkan pendidikan digital yang canggih.